Pengenalan
Tokopedia, platform e-commerce lokal terbesar di Indonesia resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021. Hal ini membuat Tokopedia menjadi perusahaan unicorn pertama di Indonesia yang melantai secara publik. Dalam prosesnya, Tokopedia menggabungkan diri dengan perusahaan investasi PT Bridgetown Holdings Limited yang dipimpin oleh mantan CEO Facebook AS, Peter Thiel dan mantan wakil presiden AS, Jon Winkelried.
Sejarah Perusahaan
Tokopedia didirikan pada tahun 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Dalam perjalanannya, Tokopedia berhasil mengumpulkan dana hingga lebih dari US$ 2,5 miliar dari berbagai investor, termasuk Alibaba Group dan SoftBank. Saat ini, Tokopedia memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif dan 11 juta mitra usaha di seluruh Indonesia.
Alasan Tokopedia Go Public
Melalui aksi IPO-nya, Tokopedia bertujuan untuk memperkuat posisinya sebagai platform e-commerce terbesar di Indonesia dan memperluas bisnisnya ke sektor-sektor baru. Selain itu, melalui proses IPO, Tokopedia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadi bagian dari perusahaan dan turut memperkuat ekonomi digital di Indonesia.
Keuntungan Tokopedia Go Public
Sebagai perusahaan yang sudah go public, Tokopedia dapat memperoleh dana dari pasar modal untuk memperkuat bisnisnya. Selain itu, status go public juga dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan, serta memberikan akses ke pasar modal global.
Dampak Tokopedia Go Public
Melalui aksi IPO-nya, Tokopedia berhasil mencatatkan rekor sebagai perusahaan teknologi terbesar yang melantai di BEI. Hal ini diyakini akan membuka jalan bagi perusahaan teknologi lainnya untuk melantai di bursa saham Indonesia. Selain itu, proses IPO Tokopedia juga diyakini akan memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia dan membuka peluang bagi para pengusaha lokal untuk berkembang.
Kesimpulan
Melalui aksi IPO-nya, Tokopedia telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dan menjadi perusahaan unicorn pertama di Indonesia yang melantai secara publik. Dengan langkah ini, Tokopedia berharap dapat memperkuat bisnisnya dan memperluas ekosistem ekonomi digital di Indonesia.