1. Ikhlas dalam Beramal
Amal saleh yang diterima oleh Allah SWT haruslah dilakukan dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan dari manusia. Ikhlas adalah kunci utama dalam beramal saleh. Ketika seseorang melakukan amal tanpa ikhlas, maka amal tersebut tidak akan diterima oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Bayyinah ayat 5: “Dan mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka tetap menegakkan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”.
2. Sesuai dengan Syariat Islam
Amal saleh yang diterima oleh Allah SWT haruslah dilakukan sesuai dengan syariat Islam. Segala perbuatan yang bertentangan dengan syariat Islam tidak akan diterima oleh Allah SWT. Pada dasarnya, Islam mengajarkan umatnya untuk melaksanakan segala perintah agama dan menjauhi segala larangan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, sebelum melakukan amal saleh, pastikan bahwa perbuatan tersebut sesuai dengan syariat Islam.
3. Dilakukan dengan Konsistensi
Amal saleh yang diterima oleh Allah SWT haruslah dilakukan dengan konsistensi. Hal ini berarti bahwa amal saleh yang dilakukan haruslah dilakukan secara terus-menerus tanpa putus. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Kahfi ayat 28: “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) menginginkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.”