Hti Ormas: Milisi Islam Radikal di Indonesia

Sejarah HtiSource: bing.com

Sejarah Hti Ormas

Himpunan Tauhid Indonesia (HTI) merupakan organisasi massa yang didirikan pada tahun 2004 di Yogyakarta. Organisasi ini awalnya bernama Jamaah Yasin yang didirikan oleh Muhammad Abdul Kahar Muzakkar. Setelah Kahar Muzakkar meninggal pada tahun 2010, HTI diambil alih oleh Ahmad Fathanah yang kemudian ditangkap oleh kepolisian pada tahun 2013 karena terkait kasus korupsi.Setelah itu, HTI dikelola oleh Muhammad Al-Khaththath yang sering muncul di media massa untuk menyampaikan pandangan-pandangan HTI yang kontroversial. Pada tahun 2017, HTI dilarang oleh pemerintah Indonesia karena dianggap mengancam kesatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ahmad FathanahSource: bing.com

Pandangan dan Aksi Hti Ormas

HTI merupakan organisasi yang mempunyai pandangan Islam yang sangat konservatif dan radikal. Mereka menganggap bahwa Pancasila dan UUD 1945 bertentangan dengan ajaran Islam dan memperjuangkan penerapan syariah Islam di Indonesia.HTI sering melakukan aksi unjuk rasa dengan tuntutan tersebut, seperti aksi pada tahun 2016 yang meminta agar Ahok segera dihukum karena dinilai telah menghina agama Islam. Aksi tersebut kemudian memicu kerusuhan di Ibukota.Selain itu, HTI juga sering memberikan pandangan-pandangan yang kontroversial terkait isu sosial dan politik di Indonesia, seperti menolak upaya pemberantasan korupsi, menentang demokrasi dan pendidikan non-agama.

Aksi HtiSource: bing.com

Akhir dari Hti Ormas

Setelah dilarang oleh pemerintah, HTI menjadi organisasi yang tidak sah secara hukum di Indonesia. Namun, kelompok-kelompok yang terkait dengan HTI masih ada dan sering melakukan aksi-aksi yang kontroversial dengan tuntutan yang sama seperti yang pernah dilakukan oleh HTI.Meski demikian, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk memperkuat keamanan dan stabilitas nasional agar tidak terjadi lagi organisasi massa yang dapat mengancam kesatuan dan keutuhan NKRI.

Conclusion

HTI merupakan organisasi massa yang kontroversial di Indonesia karena mempunyai pandangan yang konservatif dan radikal. Mereka memperjuangkan penerapan syariah Islam di Indonesia dan sering melakukan aksi-aksi yang mengancam keamanan dan stabilitas nasional. Meski dilarang oleh pemerintah, kelompok-kelompok yang terkait dengan HTI masih ada dan sering melakukan aksi yang kontroversial. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memperkuat keamanan dan stabilitas nasional agar tidak terjadi lagi organisasi massa yang dapat mengancam kesatuan dan keutuhan NKRI.